"Untuk Dia"

 Untuk Dia

Sokhyadina Tefbana

Kini batin mulai bertanya bertnya padaku

Kemana dia pergi meninggalkan rasa tanpa kata

Rindu semakin membisu seakan memberi isyarat

Jika hukum alam menolak pisah,meniadakan jemu

Kekosongan ini menjadi jawaban hati

Meski semua kini telah berbeda 


Masa lalu tentang kamu, kamu, dan kamu

Namun berlalu begitu cepat menjadi Aku

Semua cerita sudah tak berarti

Semua berubah menjadi rapuh

Kini cinta dan benci jalan bergandengan


Semua cerita telah lenyap di saksikan alam

Bagaikan lilih habis termakan oleh api

Hilang cerita tertiup angin entah kemana

Dalam sepi kutaruh serpihan kisah ini


Batin selalu diam termenung masa

Membayangkan seribu kisah yang menjadi tiada

Melewati kenangan meninggalkan rasa pergi tanpa pamit


Kini batin mulia merindu

Merindu cerita yang pernah ada

Hingga kini terikat kata yang pernah kau ucapkan

Seolah masa membuatku menemu kekosongan sepi

Hingga kini hati masih tetap terpaut dalam rindu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merindu Hingga Mimpi🌚

Memetik bulan πŸŒ™

Niat Tak Hingga