Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Surat Cinta Untuk Natu

Gambar
                                               "SURAT CINTA UNTUK NATU" Di antara aku,masa dan sosok unik  yang kesehariannya   berlaga seakan menjadi pagar besi melindungi kegiatan bermainnya saya  meski  bukan seusia atau sebaya🫂✨ Sekilas mau cerita kembali kalau Beliau adalah.......🥹🫂🥰  Seseorang yang diwaktu aku kenal sudah sudah berlanjut usia 🥰👵......  Dia yang menemani keseharian ku untuk bermain✨✨.... Dia selalu membuat ku ceria dengan hal-hal kecil yang diubah menjadi sesuatu yang luar biasa🥰♥️ Hal-hal kecil dibuat menjadi hal yg luar biasa untuk bisa  melihatku tertawa😘 Kadang merasa kesal satu dengan yang lain🫂😘.... Namun,,semua menjadi damai ketika terdapat satu permainan sederhana yang terlintas didepan mata🤗✨ Terima kasih Natu,..sudah menjadi sahabat dan teman bermain....✨✨🤗 Meski terpaut usia begitu jauh,namun tak dipedulikan.🫂😘 tidak akan pernah kuberhenti menulis dan bercerita tentangmu ✨   sampai kapan kumampu bercerita disitu akan tetap kuceri

"Sahabatku"

Gambar
  Sahabatku Sokhyadina Di awali dengan perkenalan Berlanjut menjadi teman Hingga meluas menjadi sahabat Kian hari semua cerita tersusun rapi menjadi kisah Aku kamu dan hari-hari semakin bermakna Bersama mulai merajut di dalam masa Berlembar-lembar cerita kini kau coretkan Untukmu sahabatku..... Engkau selayaknya terang lilin di dalam gulita Menyinari gelapnya langkah di setiap waktu Hadirmu seperti mentari di pagi hari Menghantar kengatan dengan mengusir kebekuan Selayaknya bintang yang selalu ada untuk sang rembulan Sahabatku... Terima kasih untuk segalanya Ijinkan kisah ini tetap ada Selalu terpatri dalam sanubari Hari ini,esok dan selamanya Aku bangga memilikimu Sahabatku.... Terima kasih atas hadirmu dalam hidupku Suka duka selalu kau iringi Semua kisah bercampur canda tawa Hingga kini masih bersama menjadi kita Terima kasih sahabatku 🥰 I Love You🥰♥️

"Untuk Dia"

Gambar
  Untuk Dia Sokhyadina Tefbana Kini batin mulai bertanya bertnya padaku Kemana dia pergi meninggalkan rasa tanpa kata Rindu semakin membisu seakan memberi isyarat Jika hukum alam menolak pisah,meniadakan jemu Kekosongan ini menjadi jawaban hati Meski semua kini telah berbeda  Masa lalu tentang kamu, kamu, dan kamu Namun berlalu begitu cepat menjadi Aku Semua cerita sudah tak berarti Semua berubah menjadi rapuh Kini cinta dan benci jalan bergandengan Semua cerita telah lenyap di saksikan alam Bagaikan lilih habis termakan oleh api Hilang cerita tertiup angin entah kemana Dalam sepi kutaruh serpihan kisah ini Batin selalu diam termenung masa Membayangkan seribu kisah yang menjadi tiada Melewati kenangan meninggalkan rasa pergi tanpa pamit Kini batin mulia merindu Merindu cerita yang pernah ada Hingga kini terikat kata yang pernah kau ucapkan Seolah masa membuatku menemu kekosongan sepi Hingga kini hati masih tetap terpaut dalam rindu